Sebuah penjelasan ataukah pengakuan dosa?
Apapun lah ya sebutannya untuk label yang sengaja saya buat ini, yang pasti ini adalah sebuah jawaban panjang dari beberapa pertanyaan tentangnya.
Bisa dibilang bahwa isi dari label ini adalah PERENUNGAN.
Sebelumnya saya batasi dulu bahwa disini saya tidak sedang membahas move on, move up,ataupun tentang "cukup hanya bersama Tuhan". Karena bagi saya, ini juga salah satu bentuk pengajaran dari Tuhan untuk kita tentang rasa.
Semua yang saya tulis di label ini adalah hasil dari merenung dan sarana untuk kembali merenung, khususnya bagi saya pribadi.
Sesuatu untuk memahami manusiawinya manusia dalam untaian rasa yang tidak terucap karena gaungnya hanya sanggup didengar di relung sunyi.
Kok isinya galau memulu? (-,-")
Huehuehue... kalau saya tidak melihat dari galaunya, tetapi benih yang mengakibatkan lahirnya kegalauan. Kurang lebih benih itulah yang saya tangkap dari banyak sumber yang bukan hanya para muda.
Dih, udah tua masih curhat?
(^-^) Jeritan hati itu tidak mengenal usia karena syarat sahnya hanya jika masih ada umur di dunia.
Saya lebih memilih syair/puisi di label ini karena menurut saya hanya bentuk itulah yang bisa merangkum kisah tanpa menyebut merk pelaku. Tak perlu banyak bertutur tapi sarat makna dan jujur.
Well, demikian sekelumit tentang Stories Behind The Silence.
Semoga bisa diambil manfaat darinya walau sangat sedikit, agar hati tidak mudah dikacaukan oleh bisingnya rasa pribadi saja sehingga hanya bisa menuntut tanpa mau mengerti bahwa ada rasa hati lain yang haus untuk dipahami.
No comments:
Post a Comment