Pages

Wednesday, October 23, 2013

Ajarkan diri tata krama bertamu




Mungkin memang komunitas dan kualitas pergaulan itu besar pengaruhnya terhadap perkembangan karakter seseorang. Saat saya berkumpul dalam sebuah majelis ilmu yang tentu saja berisi orang-orang yang mau belajar, auranya beda sekali dengan saat saya menghadapi sekumpulan orang yang hidupnya yach mengalir begitu saja. Apalagi disini, sering bawa-bawa suku, "Dasar Jawa, ribet, kebanyakan aturan", hahahaha.
Benarkah hanya Jawa yang banyak aturan yang malah disebut bikin ribet?
Nyatanya, semua suku bangsa apapun pasti punya adab dan peraturan yang berlaku di lingkungannya.
Begitu juga dalam Islam. Sama banyak peraturan dan adab-adab yang mestinya diterapkan oleh penganutnya, dan kurang lebih juga sama dalam aturan Jawa, karena adab tata krama memang untuk mengajarkan sopan santun.
Hayo, masih adakah muslim dan muslimah yang berani bilang ribet? hehehe
Apa namanya jika hidup tapi tidak mau mengikuti aturan hidup? Pasti bisa jawab sendiri ya..

Berikut ini saya jabarkan salah satu contoh adab/tata krama dalam keseharian yang diajarkan dalam agama kita, yaitu adab bertamu. Yuk mari simak :
  1. Niat bertamu haruslah ikhlas dan tidak bertujuan untuk maksiat atau jahat.
  2. Tahu waktu yang tepat untuk berkunjung. Yang dimaksudkan disini adalah tidak pada saat jam-jam yang umumnya padat aktivitas, tidak pada waktu istirahat, dsb.
  3. Memperhatikan keperluan penerima tamu. Hal ini dimaksudkan jika yang dikunjungi adalah keluarga yang kurang mampu.
  4. Sebaiknya sebelum berkunjung, buatlah janji dengan tuan rumah, apakah ia sedang ada di rumah dan ada waktu untuk dikunjungi. Mungkin saja si tuan rumah sedang sibuk mempersiapkan atau akan menghadiri suatu acara. Tidak harus menjadi sahabat atau artis terlebih dahulu untuk bisa mempunyai acara sendiri dan punya kesibukan to?! Jika boleh datang, maka datanglah tepat waktu sesuai perjanjian.
  5. Hendaknya berpakaian yang rapi dan bersih, serta sesuai keperluan dan keadaan.
  6. Ucapkan salam, ketuk pintu dengan sopan tanpa mengagetkan si tuan rumah.
  7. Jika pintu sudah dibukakan, jangan langsung masuk walaupun sudah akrab. Tunggulah diijinkan dan dipersilahkan.
  8. Saat dipersilahkan masuk dan duduk juga ada aturannya. Periksa kondisi badan, adakah badan sedang kotor dan bau, entah karena basah kuyup terguyur hujan atau keringat berlebihan setelah bekerja atau kegiatan fisik berlebih, dll. Jika iya dan pasti akan merepotkan tuan rumah, maka sebaiknya tunggu di luar saja. Kecuali jika tuan rumah mempersilahkan untuk masuk dan membersihkan diri.
  9. Jika karena suatu alasan sehingga tamu tidak diterima kunjungannya, maka segera tinggalkan tempat dengan sopan. Jangan menampakkan kekecewaan.
  10. Bicaralah dengan bahasa yang baik dan sopan, serta menyenangkan tuan rumah.
  11. Berlakulah yang sopan dan ikuti aturan dalam rumah tersebut walaupun sudah akrab dan tuan rumah menyatakan untuk menganggap seperti rumah sendiri.
  12. Jika dihidangkan makanan dan atau minuman, ambillah secukupnya setelah dipersilahkan. Jika suka jangan berlebih dan jika tidak suka maka jangan ditampakkan, cicipi saja sekedarnya.
  13. Jangan berlama-lama dan membuat tuan rumah jenuh. Saat sudah selesai mengutarakan maksud dan keperluan, segeralah pamit. Mungkin saja tuan rumah juga butuh waktu untuk istirahat, waktu kumpul dengan keluarganya, sholat, mengaji atau yang lain-lain.
  14. Sampaikan terima kasih saat berpamitan atas sambutan tuan rumah.
Nah, masih lengkap ingatannya tentang ajaran ini khan? Atau bahkan sudah menjadi kebiasaan untuk berperilaku sesuai aturan?
Subhanallah, tetaplah menjadi muslim dan muslimah yang santun dan dapat mengajarkan kebaikan. Peraturan itu menyenangkan kok bagi yang ikhlas menjalankan dan mau menjadi lebih baik.

Sementara itu dulu ya, just wanted to share some rules that have started to be forgotten. Be nice, smart, and better people, won't you?!

PS : Insya Allah lain waktu di share adab menerima tamu, biar lengkap dan seimbang takarannya. v(^.^)>

No comments:

Post a Comment